Iran vs Israel: Adu Kekuatan Militer dan Teknologi Tempur di Kawasan Timur Tengah

Jakarta, majalahparlemen.com — Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas, dan sorotan dunia mengarah pada bagaimana kedua negara ini mempertontonkan kekuatan militer mereka. Iran tampil sebagai kekuatan regional dengan pendekatan asimetris dan jaringan proksi, sementara Israel menjadi kekuatan militer modern yang sangat bergantung pada teknologi tinggi dan intelijen presisi.

Kekuatan Iran: Strategi Proksi dan Rudal Jarak Jauh
Iran menggunakan kekuatan Garda Revolusi Islam (IRGC) dan jaringan milisi proksi seperti Hizbullah (Lebanon), Hashd al-Shaabi (Irak), dan Houthi (Yaman) untuk meluaskan pengaruh militernya di kawasan. Meski mengalami sanksi internasional, Iran terus mengembangkan rudal balistik, drone kamikaze, serta sistem pertahanan domestik.

“Iran tidak bisa bersaing dengan Israel dalam kualitas militer, tetapi memiliki keunggulan dalam kuantitas dan fleksibilitas melalui proksi. Ini membuat strategi militernya jauh lebih kompleks dihadapi,” kata Dr. Michael Knights, pakar pertahanan Timur Tengah dari Washington Institute for Near East Policy.

Senjata Unggulan Iran:
Rudal balistik Khorramshahr dan Sejjil (jangkauan hingga 2.000 km
Drone kamikaze Shahed-136 dan Mohajer-6
Rudal jelajah Soumar (berbasis desain Kh-55 Soviet)
Sistem pertahanan udara Bavar-373

Pakar pertahanan Rusia, Vasily Kashin, mengatakan, sistem drone dan rudal Iran adalah hasil adaptasi dari teknologi China dan Rusia. Mereka mungkin tidak sepresisi senjata Barat, tetapi sangat cocok untuk perang intensitas rendah dan serangan massal mendadak.

Kekuatan Israel: Kecanggihan Teknologi dan Intelijen Presisi
Israel mengandalkan keunggulan teknologi dan sistem pertahanan berlapis seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow 3 untuk menahan serangan udara, termasuk dari rudal balistik. Jet tempur F-35I Adir dan kemampuan pengintaian satelit menjadikan Israel salah satu militer paling modern di dunia.

“Tidak ada negara lain di dunia yang menghadapi ancaman roket sebanyak Israel dan mampu menangkisnya seefisien mereka,” kata Lt. Gen. (Purn) Ben Hodges, mantan komandan Angkatan Darat AS di Eropa.

Senjata Unggulan Israel:
Jet tempur siluman F-35I Adir
Sistem pertahanan udara Iron Dome dan Arrow 3
Drone pengintai dan tempur Hermes 900 dan Heron TP
Tank tempur Merkava Mk.4

Yaakov Katz, analis militer senior dan mantan editor Jerusalem Post, mengatakan, “IDF memiliki keunggulan dalam serangan presisi dan intelijen real-time. Ini memungkinkan Israel menyerang target bernilai tinggi jauh sebelum mereka mencapai efektivitas maksimum.”

Perbandingan Singkat:
Data Kekuatan Militer Iran (2024)
Personel aktif: ± 610.000 tentara (termasuk IRGC)
Cadangan militer: ± 350.000
Tank tempur utama: ± 1.600 unit
Pesawat tempur: ± 340 (Su-24, MiG-29, F-14 Tomcat modifikasi)
Drone tempur: Shahed-129, Shahed-136 (drone kamikaze), Mohajer-6
Rudal balistik: Shahab-3, Emad, Sejjil, Khorramshahr (jangkauan hingga 2.000 km)
Rudal jelajah: Soumar dan Hoveyzeh (dapat dipersenjatai nuklir)

Teknologi Unggulan
Industri drone: Iran menjadi pionir di Timur Tengah dalam penggunaan dan ekspor drone murah namun efektif, terbukti dari pemanfaatannya di Ukraina oleh Rusia.
Rudal balistik dan jelajah: Teknologi rudal Iran berkembang signifikan meski di bawah sanksi internasional. Iran mampu meluncurkan rudal dari silo bawah tanah serta kendaraan bergerak.
Pertahanan udara: Sistem Bavar-373 (mirip S-300), serta radar jangkauan jauh domestik.

Keunggulan Iran
Memiliki jaringan milisi proksi di Timur Tengah yang siap berperang jarak jauh.
Ahli dalam perang dunia maya dan siber melalui unit “cyber IRGC”.
Mampu memproduksi senjata dalam negeri untuk menghindari embargo Barat.

Israel: Militer Teknologi Tinggi dan Keunggulan Intelijen
Israel memiliki militer kecil namun sangat canggih, yang dibangun atas dasar kecanggihan teknologi, dukungan dari Amerika Serikat, dan sistem pertahanan berlapis. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikenal sangat efisien, berteknologi tinggi, dan responsif terhadap ancaman regional.

Data Kekuatan Militer Israel (2024)
Personel aktif: ± 170.000 tentara
Cadangan militer: ± 465.000
Tank tempur utama: Merkava Mk.4 (lebih dari 1.500 unit)
Pesawat tempur: ± 600 (termasuk F-35I Adir, F-16I Sufa, F-15I Ra’am)
Drone tempur dan pengintai: Heron TP, Hermes 900, Eitan
Sistem rudal pertahanan: Iron Dome, David’s Sling, Arrow 2 & 3

Teknologi Unggulan
Iron Dome: Sistem pertahanan udara taktis paling efektif di dunia dalam menangkal roket jarak pendek.
Jet tempur F-35I Adir: Versi modifikasi dari F-35 dengan teknologi sensor, avionik, dan perangkat lunak buatan Israel.
Sistem pengawasan dan intelijen: Unit elit seperti 8200 dikenal sebagai kekuatan utama dalam cyberwarfare dan penyadapan intelijen.
Senjata nuklir: Israel secara tidak resmi diyakini memiliki 80–200 hulu ledak nuklir, meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara terbuka.

Keunggulan Israel
Dominasi teknologi militer dan siber di Timur Tengah.
Kekuatan pertahanan udara multi-lapis yang sulit ditembus.
Didukung aliansi strategis dan pasokan senjata dari Amerika Serikat dan Eropa.

“Konflik langsung antara keduanya akan sangat merusak kawasan. Iran dapat membanjiri wilayah dengan rudal, tetapi Israel memiliki kapasitas untuk mengeliminasi ancaman dalam hitungan menit,”kata Prof. Efraim Inbar, Presiden Jerusalem Institute for Strategy and Security.

Iran dan Israel mencerminkan dua paradigma kekuatan militer yang kontras: kuantitas vs kualitas, proksi vs teknologi presisi. *** Sumber : Reuters (irvan/sap)

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *