Insiden di Mako Brimob, PPP : Terorisme Jauh dari Nilai Agama dan Kemanusiaan

Jakarta, Majalah Parlemen — Ketua Fraksi PPP DPR RI, Reni Marlinawati menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya lima anggota polisi saat insiden kerusuhan dan penyanderaan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).
Seperti diketahui, penyanderaan terhadap petugas kepolisian yang dilakukan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob itu berlangsung sejak Selasa malam, (8/5/2015) berhasil ditanggulangi kepolisian. Sebanyak 155 narapidana teroris menyerahkan diri Kamis pagi (10/5/2018).
“Fraksi PPP DPR RI menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas gugurnya lima petugas kepolisian dalam insiden di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Semoga para syuhada pembela NKRI tersebut husnul khatimah,” kata Reni, yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IV ini.
Atas insiden tersebut, Reni tetap mengapresiasi petugas Polri yang telah berhasil mengakhiri drama penyanderaan dengan baik. Namun Reni berpesan agar institusi kepolisian mengambil pelajaran, sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Peristiwa di Mako Brimob juga memberi pesan, betapa ideologi kelompok teroris adalah kekerasan yang tak memiliki adab. Ajaran agama yang seolah dijadikan dasar dalam bertindak jelas merupakan pembajakan atas keluhuran agama. Tindakan teroris jauh dari nilai agama dan nilai kemanusiaan,” tambah Reni, anggota Komisi X DPR RI ini.
Karena itu, Reni mendorong aparat kepolisian untuk senantiasa waspada terhadap ancaman terorisme dengan mengedepankan penanganan pendekatan secara persuasive, sebagai bagian dari upaya deradikalisasi atas pemahaman yang diyakini oleh kelompok ini.
“Upaya ini penting untuk memastikan penanganan terorisme tetap dalam koridor hokum,” ujar politisi PPP ini. *** (nas/sap)
Tinggalkan Balasan