
Bandung, majalahparlemen.com — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menginstruksikan desa-desa di Jawa Barat untuk segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Arahan ini disampaikan saat peluncuran Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Merah Putih se-Jawa Barat di Bale Asri Pusdai, Bandung, Senin (28/4/2025).
Dalam acara tersebut, Yandri menekankan pentingnya percepatan pembentukan koperasi sebagai instrumen kunci mempercepat pembangunan ekonomi desa. “Kami harap seluruh desa di Jawa Barat segera melaksanakan Musdesus dan menuntaskan pembentukan Kopdes Merah Putih,” ujarnya.
Pembentukan koperasi ini menjadi mandat langsung dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Inpres tersebut mengarahkan Kementerian Desa PDT untuk mengidentifikasi potensi desa dan mengupayakan penyediaan lahan minimal 20×20 meter bagi Kopdes, yang akan difungsikan untuk unit usaha seperti sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek, cold storage, hingga lumbung pangan.
“Ini bukan sekadar koperasi biasa, tapi kendaraan utama desa untuk mengelola ekonomi berbasis potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan,” tegas Yandri.
Musdesus melibatkan kepala desa, perangkat desa, BPD, kelompok masyarakat, dengan dukungan tenaga pendamping profesional, penyuluh pertanian, serta OPD teknis terkait. Agenda utama Musdesus adalah membahas aspek kelembagaan, modal, keanggotaan, struktur organisasi, dan jenis usaha utama koperasi.
Mendes Yandri juga meluruskan kekhawatiran bahwa Koperasi Merah Putih akan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, koperasi ini justru akan memperkuat peran BUMDes. Skemanya, Kopdes bisa menjadi unit usaha BUMDes atau berdiri paralel dengan relasi kelembagaan yang sedang dirancang melalui petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
Percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia ini merupakan salah satu program strategis nasional dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemerataan ekonomi rakyat hingga ke tingkat desa.
Acara peluncuran Musdesus ini turut dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional Wihaji, menandakan dukungan lintas sektor terhadap gerakan ini.
Langkah ini menandai babak baru transformasi ekonomi desa — dari konsep menuju aksi nyata yang terukur. *** (raihan/sap)